Selasa, 19 April 2016

PENGARUH GENDER, PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI AKUNTAN TERHADAP AUDITOR JUDGMENT




Professional auditor judgment merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan audit (Arum, 2004). Hal  tersebut,  karena  hasil  akhir pekerjaan audit tergantung pada auditor judgment. Dari literatur cognitive psychology dan literatur marketing dinyatakan bahwa gender sebagai faktor level individual dapat berpengaruh terhadap kinerja yang memerlukan judgment dalam kompleksitas tugas. Perempuan dapat lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi dibandingkan laki-laki dikarenakan perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan kunci keputusan, laki-laki kurang mendalam dalam menganalisis inti dari suatu keputusan.
Seorang auditor melakukan  pengambilan  keputusan audit atau yang biasa disebut auditor judgment mulai dari penerimaan tugas audit sampai dengan pemberian opini audit. Di dalam keputusan manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada, antara lain ; (a) keputusan yang diprogramkan dan yang tidak diprogramkan, (b) keputusan yang dibuat di bwaha kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian.
Auditor  judgment  dilakukan mulai dari awal audit yaitu penerimaan penugasan audit sampai dengan pemberian opini terhadap suatu laporan keuangan. Kepatuhan terhadap kode etik, sama seperti semua standar dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman atau persepsi terhadap kode etik. Salah satu faktor yang menentukan auditor judgment adalah kemampuan untuk membenarkan penilaian Auditor. Bukti inilah yang digunakan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan. Sehingga dapat  dikatakan  bahwa  Auditor judgment ikut menentukan hasil akhir dari pelaksanaan audit. Judgment auditor dipengaruhi oleh pengalaman audit meskipun tidak selalu diikuti oleh preferensi auditor.
            Seorang  auditor  yang bertindak baik atau etis dalam melaksanakan tugasnya adalah auditor yang memenuhi kewajibannya, yaitu patuh terhadap kode etik akuntan akan meningkatkan kemampuan menilai ada tidaknya permasalahan etika pada lingkungan  pekerjaannya,  serta membuat    pertimbangan-pertimbangan di   dalam   mengambil   tindakan   yang dapat dibenarkan secara etika. Dengan patuh terhadap kode etik akuntan, seorang auditor diharapkan dapat bertindak secara profesional. Salah satu satu tindakan yang profesional adalah tindakan yang dapat dibenarkan secara etika. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Pflugrath, Bennie dan Chen (2007) yang menyatakan bahwa adanya kode etik memperbaiki kualitas auditor judgment.


Daftar Pustaka : Abdolmohammadi, M. dan A. Wright. 1987. An examination of the effects of experience and task complexity on audit judgments. The Accounting Review 62 (January): 1-13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar