Nama : Fita Ariyani
NIM : E2B013006z
Prodi : S1 Akuntansi
1. Motivasi saya menekuni bidang akuntansi :
ingin menjadi akuntan yang handal
ingin membuat sebuah laporan keuangan dengan baik dan benar
ingin bekerja di sebuah ekstansi dan menjadi direktur bank yang besar
2. Kompetensi dibidang akuntansi :
Lulusan akuntansi harus memiliki penguasaan dalam :
A. PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN
Memahami dasar-dasar ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi.
Memahami konsep, teori dan praktik akuntansi.
Memahami pentingnya penelitian dan pengembangan terus menerus dalam disiplin akuntansi.
Memahami dan menyadari bahwa akuntansi merupakan disiplin yang tidak bebas nilai dan bebas konteks.
Memahami dan menyadari pentingnya pembelajaran yang berlangsung tiada henti (life-long learning)
B. KETRAMPILAN INTELEKTUAL, PRAKTIK DAN MANAJERIAL
Menguasai metode penelitian dan pengembangan akuntansi.
Mampu menulis, menyajikan, dan mempresentasikan laporan penelitian dan karya ilmiah.
Mampu mengimplementasikan akuntansi dalam berbagai jenis organisasi.
Menguasai teknologi informasi dan mampu mengembangkan sistem (informasi) akuntansi.
Mampu melaksanakan audit keuangan dan jasa atestasi lainnya.
Menguasai dan mengimplementasikan bidang perpajakan.
Menguasai bidang manajemen keuangan yang terkait dengan profesi akuntansi.
Mampu memimpin implementasi aplikasi akuntansi dan bisnis lainnya.
Mampu menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungannya dan dapat bekerjasama dalam kerja kelompok (team work).
Mampu bersaing, memanfaatkan dan membuka peluang kerja di bidang akuntansi atau bisnis lainnya baik secara nasional maupun internasional.
Mampu memakai bahasa lisan dan tertulis baik untuk bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
C. SIKAP DAN PERILAKU MORAL
Menjadikan keridhoan Tuhan sebagai motivasi dalam bekerja.
Menjunjung tinggi norma moral, norma hukum, norma sopan santun, dan etika profesi.
Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, keingintahuan, daya kritis, kepercayaan diri, kemandirian, kematangan emosi, kooperatif, dapat dipercaya, dan empatik.
Mempunyai etos kerja yang tinggi dan melaksanakan usaha terbaiknya dalam setiap kegiatan.
Mandiri untuk belajar lebih lanjut (mengembangkan diri) dan berfikir secara logis dan analitis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.
3. Penempatan Lulusan Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan :
1. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
Tugas utama BPPK adalah pelaksana tugas di bidang pendidikan, latihan, dan penataran keuangan negara yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan. Susunan organisasinya terdiri dari beberapa pusdiklat yaitu Pusdiklat Pegawai, Pusdiklat Anggaran, Pusdiklat Perpajakan, Pusdiklat Bea dan Cukai, Pusdiklat Keuangan Umum, dan Balai Diklat Keuangan I-VII yang ada di Medan, Palembang, Yogyakarta, Malang, Ujung Pandang, Balikpapan, dan Jakarta. Misinya sebagai Center of Excellence for Financial Excellence yaitu menghasilkan Financial Excellence.
2. Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN)
Badan ini didirikan untuk melaksanakan Sistem Akuntansi Pemerintah yang mencakup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan dan Sistem Akuntansi Instansi yang diselenggarakan oleh lembaga atau departemen. Tugas pokoknya adalah menyelenggarakan akuntansi keuangan pemerintah dan pembinaan akuntansi pemerintah, serta menyusun perhitungan anggaran negara dan penatausahaan inventaris kekayaan negara. BAKUN menyelenggarakan akuntansi negara untuk semua departemen dan lembaga nondepartemen.
3. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Lembaga ini berfungsi sebagai pengendali dan pelaksana pasar modal di Indonesia. Tugas utamanya adalah mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pribadi pemodal dan masyarakat umum. Lembaga ini juga membina dan mengawasi lembaga yang terlibat langsung dalam pasar modal. Tugas pokok tersebut ditunjang dengan fungsinya yang meliputi penyusunan dan pelaksanaan pasar modal, perizinan, pembinaan, dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang bergerak di pasar modal.
4. Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan (Irjen Depkeu)
Lembaga ini merupakan Satuan Pengawas Intern di Departemen Keuangan yang bertugas mengawasi kegiatan instansi-instansi yang berada di Departemen Keuangan agar dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan sistem atau prosedur yang sudah ditetapkan.
5. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK)
Tugasnya adalah melaksanakan tugas di bidang lembaga keuangan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri dan peraturan lainnya. Adapun fungsinya adalah:
*memberikan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan, dan perizinan di bidang lembaga keuangan dan jasa usaha pembiayaan, asuransi, dan dana pensiun,
*pengelolaan penerusan pinjaman dan investasi negara,
*pengelolaan penerimaan negara yang berasal dari minyak dan bukan minyak dan pajak ekspor,
*pembinaan akuntan publik dan jasa penilai,
*pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokok DJBC.
6. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
Peran lembaga ini dalam penerimaan APBN cukup besar. Tugas pokoknya adalah memungut pajak negara dalam bentuk bea, cukai, dan pungutan lainnya, serta mengamankan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran barang ke atau dari wilayah Indonesia
7. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Merupakan salah satu lembaga tinggi negara yang tugas pokoknya memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara dan semua pelaksanaan APBN. Fungsinya antara lain adalah :
*menguji apakah pengeluaran negara mengikuti APBN dan ketentuan lainnya;
*menilik apakah penggunaan keuangan negara telah dilakukan dengan cara-cara yang yang dapat dipertanggungjawabkan.
BPK selalu konsisten dalam peningkatan kualitas pegawai dengan meningkatkan pendidikan pegawainya ke jenjang yang lebih tinggi, juga aktif mengirimkan pegawainya mengikuti short course maupun pendidikan S2 dan S3 ke Inggris, Australia, Kanada, Malaysia, dan negara lain.
8. Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Merupakan instansi tulang punggung penerimaan kas negara. Instansi ini bertugas dalam bidang pemberian penyuluhan pajak kepada masyarakat, pelayanan pajak kepada Wajib Pajak, dan melakukan pemeriksaan pajak. Lulusan STAN terbanyak ditempatkan di instansi ini menyebar di seluruh indonesia.
Nama : Reza Fernanda
Nim : E2B 013 010
Prodi : S1 AKUNTANSI
Reza Fernanda
Ø Motivasi menekuni di bidang Akuntansi :
Karena jurusan akuntansi itu peluang kerja nya yang sangat luas dan menjanjikan, walaupun memang pada kenyataannya saya akui tidaklah mudah untuk menjadi seorang akuntan tetapi,dengan semangat yang tinggi dah kita ada kemauan,pasti jalan kesuksesan selalu ada. Oleh karena itu saya memilih jurusan tersebut apapun resiko dan tantangan saya untuk mendapatkan gelar S1 Akuntansi, saya akan berusaha semaksimal mungkin,karena semua anak pasti ingin membahagiakan orang tua nya.
Ø Tantangan tenaga Akuntansi di era globalisasi :
Pada era globalisasi ini akuntansi juga terpengaruh. Kemajuan teknologi komunikasi dan computer, semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi juga sudah memerlukan standar universal yang berlaku global. Globalisasi menimbulkan global market dimana investor sudah borderless sudah tidak memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya mempengaruhi sifat akuntansi yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak mau akuntansi harus merespon perubahan itu jika ia masih ingin eksis dalam dunia bisnis.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan menolak akuntansi kovensional disebabkan karena akuntansi konvensional dianggap tidak mampu memberikan informasi kepada para pemakainya sehingga ada resistensi. Misalnya:
a) apakah akuntansi ini masih tetap sebagai sumber informasi yang paling utama bagi investor seperti selama ini atau hanya sebagai salah satu sumber?
b) apakah penekanannya pada proses pengambilan keputusan (decision making) lebih penting dari pada penekanannya pada pertanggung jawaban (accountability)?
c) apakah standar akuntansi yang berlaku regional atau Negara masih relevan dalam dunia bisnis yang sudah mengglobal ini?
d) apakah akuntansi yang selama ini dianggap bagian dari system ideology kapitalis, secular masih bisa diterima oleh kelompok yang mengutamakan etika dan agama?
Isu-isu ini akan menjadi isu besar yang akan mengubah sajarah akuntansi nantinya. Disamping itu, semua profesi dihadapkan pada perubahan ekonomi social yang sangat cepat. Ada kecenderungan dan tekanan perlunya profesi memiliki standar akuntansi dunia yang berlaku untuk semua. Adanya perubahan struktur industry dari basis manufaktur ke basis Information Technology (IT) yang tentu memerlukan standar-standar baru seperti dalam penilaian, pengukuran, dan pelaporan “intellectual capital”, emotional capital, spiritual capital, social capital.
Kalau kita lihat Megatrends 2010 oleh Patrice Aburdene (2005) kita menemukan 7 kecenderungan bisnis yang tentu nantinya akan mempengaruhi profesi akuntansi. Ke-7 Megatrends itu adalah:
kekeuatan spiritualis (the Power of Spirituality);
munculnya kapitalisme yang sadar (the Dawn of Conscious Capitalism);
pemimpin lahir dari level tengah (Leading from the Meadle);
bisnis spiritualism (Spirituality in Business);
konsumen berbasis nilai (The Value-Driven Consumer);
gelombang solusi kendaraan (The Wave of The Conscious Solutions);
boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab social (The Socially Responsible Investment Boom).
Ø Kompetensi sertifikasi Internasional yang dibutuhkan tenaga Akuntansi
Ada banyak jenis sertifikat profesional yang sekarang tersedia di lembaga-lemabga penyedia, baik itu yang bersifat lokal maupun internasional. Jika sifatnya lokal, tentu ia hanya dipercaya pada tingkat lokal saja, jika sertifikatnya dikeluarkan lembaga internasional, maka dimanapaun ia berada di seluruh dunia sertifikat itu akan berlaku dan diakui.
Biasanya setiap sertifikat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga disertai juga gelar profesional yang dapat disandang di belakang nama pemegang sertifikat tersebut. Misalnya bila seorang memiliki sertifikat Certified Public Accountant (CPA), maka orang tersebut berhak menyandangkan gelar CPA di belakang namanya.
Dalam paparan singkat ini, saya mencoba menyajikan beberapa sertifikasi yang umumnya dikelan luas dalam dunia profesional khususnya di bidang yang terkait dengan Akuntansi
Certified Public Accountant (CPA)
Nama sertifikasi ini hampir sama dengan yang digunakan hampir di semua Negara. Indonesia baru saja menggunkan istilah ini, sebelunya masih menggunakan sebutan Besertifikat Akuntan Publik (BAP). Lembaga yang mengeluarkan sertifikat ini adalah Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Untuk dapat memiliki sertifikat ini, seorang harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Untuk dapat mengukuti ujian tersebut seorang haruslah memilki gelar akuntan. Penyandang gelar sertifikasi ini dapat membuka Kantor Akuntan Publik sendiri setelah memenuhi syarat yang ditentukan, termasuk syarat jam mengaudit. Di beberapa Negara seperti Amerika, Australia, dan Negara lainnya, gelar ini juga dikeluarkan oleh asosiasi akuntan di negaranya masing-masing. Berbeda dengan gelar lainnya yang akan saya jelaskan berikutnya, CPA biasanya hanya berlaku di suatu Negara saja karena mengacu pada undang-undang di negaranya masing-masing.
Certified Internal Auditors (CIA)
Dalam lingkungan profesi Internal Auditor, gelar CIA masih menjadi primadona, selain gelar CIA memang juga ada gelar lokal yang terkenal di Indonesia seperti Qualified Internal Auditor (QIA) yang diselenggarakan oleh YPIA,Professional Internal Auditor (PIA) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi STAN, dll. Sertifikat CIA dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA) yang berpusat di Florida USA. IIA adalah lembaga profesi yang cukup solid karena memilki keanggotaan di seluruh dunia, cabang (Chapter) yang tersebar dan terstruktur vertikal di seluruh dunia dan sertifikasi yang dikeluarkannya berlaku di seluruh dunia. Untuk dapat memiliki sertifikat tersebut seseorang harus mengukuti 4 level tes yang dilakukan secara online, bahkan sudah disediakan tes dalam Bahasa Indonesia. Di Indonesia ada 3 lembaga yang sering melakukan review (persiapan) terhadap ujian CIA ini, yaitu Pusat Pengambangan Akuntansi UI, Yayasan Pendidikan Internal Auditor dan Binus Business School. Khusus bagi pemegang sertifikat QIA, karena telah diakui credit eligibilitynya oleh IIA, diberikan diskon lulus level 4. Selain CIA, IIA juga mengeluarkan sertifikat lainnya yaitu Certified Control Self Assessment (CCSA) dan Certified Government Audit Professional (CGAP).
Certified Management Accountants (CMA)
Bagi Akuntan Manajemen, sertifikat ini sangat dikenal luas karena capabilitynya yang memiliki pemahaman menyeluruh terhadap akuntansi manajemen perusahaan. Gelar CMA yang banyak dimiliki profesional akuntan manajemen di Indonesia adalah CMA yang dikeluarkan oleh The Institute for Certified Management Accountants (ICMA) Australia chapter. Untuk dapat memiliki sertifikat ini seorang haruslah mengukuti pendidikan yang diakhiri dengan ujian. Di Indonesia ICMA menggandeng IPMI Business School sebagai mitranya melakukan pendidikan dan tes.
Chartered Management Accountants (CMA)
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) yang berbasis di Inggris. Dalam lingkungan profesi akuntan manajemen internasional gelar CMA yang dikeluarkan oleh CIMA besaing ketat dengan gelar CMA yang dikeluarkan oleh ICMA. Di Indonesia CMA yang dimiliki oleh para professional akuntan manajmen masih didominasi oleh CMA yang dikeluarkan oleh ICMA karena latar belakang geografis Indonesia yang lebih dekat dengan Australia dari pada Inggris. Untuk dapat memiliki sertifikat ini seseorang harus mengikuti pendidikan yang juga diakhiri oleh tes. Di Indonesia partner CIMA dalam melakukan pendidikan dan test adalahIverson School of Business.
Certified Professional Management Accountants (CPMA)
Sertifikat ini hampir sama dengan CMA yang dekeluarkan oleh CIMA dan ICMA di atas, hanya saja CPMA bersifat lokal karena dikeluarkan oleh Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Dalam setahun IAMI mengadakan dua kali tes yaitu pada bulan April dan Nopember.
Certified Information System Auditor (CISA)
Sertifikat CISA menjadi sertifikat yang sangat bergengsi dalam lingkungan IT Audit. Tuntutan quality assurance atas produk dan jasa yang dihasilkan dari teknologi IT sangat besar, oleh karena itu dibutuhkan professional handal yang dapat memberikan keyakinan bahwa information system suatu organisasi sudah memadai. CISA pada awalnya dikeluarkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), namun sekarang nama itu berganti menjadi singkaannya saja yaitu ISACA. Bagi warga Indonesia yang hendak mengambil sertifikat ini tidak perlu repot pergi ke Amerika dimana ISACA berpusat, sama seperti CIA, PPAK UI dan YPIA juga memfasilitasi pelaksanaan review dan ujian. Selain CISA, certifikat lain yang dikeluarkan oleh ISACA adalah Certified Information Security Manager (CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), dan Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC).
Chartered Financial Analyst (CFA)
CFA adalah sertifikat professional yang sangat bergengsi dalam lingkungan analis keuangan dan investasi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh CFA Institute. Untuk bisa memeiliki sertifikat CFA , seorang harus lulus 3 level ujian (6 jam per level) dan memiliki pengalaman minimum empat tahun dalam pengambilan keputusan keuangan dan investasi. Di Indonesia Binus Business School adalah lembaga yang melakukan persiapan untuk ujian tersebut.
Certified Financial Planner (CFP)
Makin kompleksnya tuntutan hidup masyarakat sehingga diperlukannya perencanaan keuangan yang baik adalah latar belakang lahirnya CFP ini. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB). Seseorang harus lulus empat tahap ujian untuk dapat memiliki sertifikat ini, yaitu mencakup Foundation in Financial Planning, Investment Planning, Risk Management & Insurance Planning dan Retirement, Income Tax and Estate Planning. Sertifikat lain yang dikeluarkan FPSB adalah Registered Financial Planner (RFP).
Financial Risk Manager (FRM)
Banyak masalah keuangan dan operasional yang terjadi belakangan ini disebabkan karena rentannya manajemen risiko perusahaan. Oleh karena itulah, belakangan ini perhatian akan manajemen risiko perusahaan semakin meningkat, termasuk didalamnya pembekalan pemahaman risiko kepada para professional manajemen risiko. Sertifikat Financial Risk Manager (FRM) dikeluarkan oleh Global Association of Risk Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan London. Selain FRM sertifikat lain yang dikeluarkan oleh GARP adalah Energy Risk Professional (ERP). Bagi warga Indonesia yang ingin mengikuti program preparatory FRM ini dapat menghubungiBinus Business School.
Certified Fraud Examiners (CFE)
CFE dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Dengan memiliki sertifikat ini berarti seseorang memiliki pemahaman dan keahlian sebagai professional anti kecurangan. Syarat untuk mengikuti ujian CFE adalah minimum berpendidikan sarjana dan memiliki pengalaman kerja di bidang terkait (accounting & auditing, criminology & sociology, fraud investigation, loss prevention and law) minimum dua tahun.
Certified Wealth Managers (CWM)
Profesi wealth manager adalah profesi yang sangat dibutuhkan dalam industry perbankan. Para professional perbankan dituntut kompetensinya dalam mengelola kekayaan nasabah yang dipercayakan kepadanya. CWM dikeluarkan oleh Certified Wealth Managers’ Association (CWMA). MM UGM adalah lembaga yang menyediakan preparatory untuk program ini. Program CWM memiliki empat level, setiap lulus masing-masing level akan diberikan sertifikatnya masing-masing. Lulus level 1 (Modul WM01) sebagai “Affiliate Wealth Manager” (Aff.WM), lulus level II (Modul WM01 – WM03) sebagai “Associate Wealth Manager” (AWM), Lulus level III (Modul WM01 – WM06) sebagai “Qualified Wealth Manager” (QWM) dan lulus level IV (Modul WM 01 – WM07) sebagai “Certified Wealth Manager” (CWM).
Diploma in International Financial Reporting (DipIFR)
Sebagai dampak harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia yang mengerucut pada International Financial Reporting Standard (IFRS) dibutuhkan para professional accounting yang memiliki keahlian dibidang IFRS tersebut. Diploma in International Financial Reporting (DipIFR) lahir untuk memenuhi kebutuhan akan professional tersebut. DipIFR dikeluarkan oleh Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) yang bermaskas di Glasgow UK. Pemegang sertifikasi ini masih terbilang sedikit di Indonesia, selain karena soal yang diujikan sangat sulit juga disebabkan karena IFRS masih belum familiar di Indonesia. Bagi pra professional yang mau mengikuti ujian DipIFR dapat menghubungi Iverson School of Business yang merupakan mitra ACCA di Indonesia. Selain DipIFR beberapa sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh ACCA adalah Chartered Certified Accountant (ACCA), Certified Accounting Technician (CAT), Certified International Auditors (CertIA), Diploma in Financial Management (DipFM), Certified International Financial Reporting (CertIFR) dan lain-lain.
Besertifikat Konsultan Pajak (BAP)
Salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin praktek sebagai konsultan pajak adalah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) sesuai dengan keputusan Menteri keuangan No 485/KMK.03/2003. Bagi profesional yang telah lulus ujian ini berhak mendapatkan gelar BAP. USKAP terdiri dari 3 tahap ujian yang dikatagorikan sebagai USKP A, USKP B dan USKP C. Syarat-syarat untuk dapat mengikuti USKP antara lain adalah berpendidikan sarjana, melampirkan foto copy ijazah sarjana, melunasi biaya-biaya pendaftaran dan biaya ujian. Lebih detail mengenai hal ini dapat ditanyakan kepada IKPI via telepon ataupun akses langsung ke website IKPI di www.ikpi.or.id.
Selain Sertifikat-sertifikat yang saya jelaskan di atas masih banyak lagi sertifikat professional lain di bidang keuangan yang ada di Indonesia yang kebanyakan masih bersifat local diantaranya Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS), Sertifikasi PSAK (SPSAK), dll.
Ø Gaji tenaga Akuntansi di ASEAN
1. Indonesia
ROLE
|
SALARY PER ANNUM IDR
|
2013 2014
Finance
|
|
|
Chief Financial Officer
|
1430 - 1755m
|
1430 - 1755m
|
Finance Director - MNC
|
975 - 1209m
|
975 - 1209m
|
Finance Director - SME
|
715 - 910m
|
715 - 910m
|
Financial Controller - MNC
|
506 - 637m
|
600 - 700m
|
Financial Controller - SME
|
416 - 481m
|
450 - 550m
|
Commercial Manager
|
364 - 429m
|
364 - 455m
|
Corporate Finance
|
286 - 351m
|
286 - 351m
|
Senior Finance Manager
|
247 - 283m
|
300 - 500m
|
Finance Manager
|
181 - 222m
|
275 - 390m
|
Senior Financial Planner
|
182 - 252m
|
182 - 252m
|
Financial Planner
|
144 - 179m
|
144 - 179m
|
Audit
|
|
|
Internal Audit Director
|
663 - 806m
|
700 - 850m
|
Internal Audit Manager
|
221 - 265m
|
300 - 400m
|
Senior Auditor
|
377 - 481m
|
250 - 320m
|
Auditor
|
143 - 208m
|
143 - 208m
|
Accounting & Taxation
|
|
|
Tax Director
|
624 - 754m
|
624 - 754m
|
Group Accountant - Consolidations
|
364 - 429m
|
390 - 470m
|
Credit Controller
|
299 - 364m
|
260 - 390m
|
Cost Controller
|
173 - 333m
|
173 - 333m
|
Senior Tax Accountant
|
156 - 201m
|
175 - 200m
|
Accountant
|
131 - 159m
|
120 - 175m
|
Tax Accountant
|
121 - 150m
|
120 - 150m
|
AP/AR Accountant
|
112 - 129m
|
75 - 100m
|
Treasury
|
|
|
Treasury Manager
|
249 - 318m
|
300 - 400m
|
Treasury Analyst
|
126 - 198m
|
120 - 150m
|
Analyst
|
|
|
Senior Business Analyst
|
299 - 455m
|
250 - 450m
|
Business Analyst
|
169 - 234m
|
200 - 250m
|
Senior Financial Analyst
|
151 - 232m
|
250 - 350m
|
Financial Analyst
|
128 - 162m
|
150 - 200m
|
ROLE
|
PERMANENT SALARY PER ANNUM IDR (Rp)
|
Ø 2. Malaysia
ROLE
|
SALARY PER ANNUM MYR (RM)
|
|
|
2013
|
|
2014
|
|
Finance
|
|
|
|
Chief Financial Officer
|
300 - 500k
|
|
300 - 500k+
|
Finance Director - MNC
|
300 - 384k
|
|
300 - 420k
|
Finance Director - SME
|
240 - 300k
|
|
240 - 300k
|
Financial Controller - MNC
|
200 - 300k+
|
|
200 - 300k+
|
Financial Controller - SME
|
180 - 220k+
|
|
180 - 220k+
|
Corporate Finance
|
140 - 210k+
|
|
140 - 210k+
|
Commercial Manager
|
120 - 180k
|
|
120 - 216k+
|
Senior Finance Manager
|
120 - 168k
|
|
120 - 192k
|
Finance Manager
|
102 - 144k
|
|
102 - 156k
|
Accounting & Taxation
|
|
|
|
Tax Manager
|
145 - 216k
|
|
145 - 216k+
|
Credit Controller
|
96 - 144k+
|
|
96 - 144k+
|
Cost Controller
|
84 - 144k
|
|
84 - 168k+
|
Senior Tax Accountant
|
90 - 108k+
|
|
90 - 108k+
|
Tax Accountant
|
54 - 90k
|
|
54 - 90k
|
Cost Accountant
|
60 - 102k+
|
|
60 - 102k+
|
Accountant
|
60 - 96k
|
|
60 - 96k
|
AP/AR Analyst
|
54 - 90k
|
|
54 - 96k
|
Analyst
|
|
|
|
Senior Financial Analyst
|
85 - 120k
|
|
85 - 120k
|
Financial Analyst
|
60 - 96k
|
|
54 - 96k
|
Senior Business Analyst
|
84 - 120k
|
|
85 - 120k
|
Business Analyst
|
60 - 96k
|
|
60 - 96k
|
Auditing
|
|
|
|
Internal Auditor - Director
|
252 - 300k+
|
|
252 - 300k+
|
Internal Auditor - Manager
|
96 - 132k
|
|
96 - 144k
|
Senior Auditor
|
120k+
|
|
120k+
|
Auditor
|
48 - 88k
|
|
48 - 102k
|
Treasury
|
|
|
|
Treasury Manager
|
150 - 192k
|
|
150 - 192k+
|
|
|
|
|
Ø 3. Thailand
ROLE
|
PERMANENT SALARY PER ANNUM THB (Bl)
|
|
|
|
2013
|
|
2014
|
Accounting
|
|
|
|
Internal Auditor - Director
|
2.0 - 2.8m+
|
|
2.4 - 3.0m
|
Internal Auditor - Manager
|
1.2 - 2.0m+
|
|
1.2 - 2.2m
|
Tax Director
|
2.0 - 3.0m+
|
|
2.0 - 3.0m
|
Senior Auditor
|
|
|
|
Auditor
|
550 - 900k
|
|
|
Senior Tax Accountant
|
800k - 1.2m+
|
|
840k - 1.2m
|
Tax Accountant
|
500 - 780k
|
|
500 - 780k
|
|
|
|
|
Ø 4. Vietnam
|
|
|
|
ROLE
|
PERMANENT SALARY PER ANNUM USD ($)
|
|
|
2013
|
|
2014
|
|
Accounting
|
|
|
|
Senior Auditor
|
18 - 20k+
|
|
19.5 - 23.5k+
|
Chief Accountant
|
12 - 26k
|
|
16 - 32k
|
Internal Auditor Manager
|
20 - 44k
|
|
26 - 52k
|
Financial Accountant
|
6.5 - 15.5k
|
|
10.5 - 19.5k
|
Management Accountant
|
6.5 - 15.5k
|
|
10.5 - 23.5k
|
Finance
|
|
|
|
Chief Financial Officer
|
86 - 122k
|
|
86 - 122k
|
Finance Director - MNC
|
57 - 88k
|
|
57 - 88k
|
Finance Director - SME
|
42 - 58k
|
|
45.5 - 58.5k
|
Financial Controller - MNC
|
42 - 49k
|
|
42 - 49k
|
Financial Controller - SME
|
31 - 38k
|
|
32.5 - 45.5k
|
Finance Manager
|
35 - 50k
|
|
26 - 50k
|
Compliance & Risk Manager
|
32.5 - 49k+
|
|
36.5 - 52k+
|
Cost Controller
|
11.5 - 12.5k+
|
|
13 - 26k+
|
Senior FP&A
|
31 - 38k
|
|
32.5 - 52k
|
Risk Manager
|
26 - 48k
|
|
28.5 - 53k
|
Finance/Business Analyst
|
14.5 - 16k+
|
|
15.5 - 32.5k+
|
Tax Manager
|
23.5 - 43k
|
|
26 - 52k
|
Relationship Manager
|
12 - 24k
|
|
13 - 26.5k
|
|
|
|
|